Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 13:36:45【Resep】400 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(97279)
Artikel Terkait
- Kasus ompreng MBG palsu, BGN tegaskan bahan harus stainless steel 304
- BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi
- Uji nyali makan menu seram sambil jelajah labirin berhantu
- Pentingnya kesiapsiagaan orang tua saat kondisi darurat anak
- Perkuat kemitraan, ASEAN
- BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025
- Human Initiative distribusikan 216 tenda bagi warga Palestina
- Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih
- BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam
- Bukan sekadar pesta kostum, ini sisi positif Halloween yang jarang diketahui
Resep Populer
Rekomendasi

BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030

KAI pastikan pengembalian tiket 100 persen imbas banjir di Semarang

KSAD sebut pelatihan personel di bidang MBG dibiayai pihak Singapura

DPR RI sebut butuh kebersamaan sukseskan Program MBG

KPK tangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam OTT

Cara penanganan tepat bagi penderita "honeymoon cystitis"

NasDem serahkan bantuan pada lansia dan anak di panti sosial Jaktim

36 SPPG MBG di daerah 3T Lampung segera dibangun